MEDIACENTERKOMANDOHAM.TANGERANG - Ormas KOMANDO HAM (Hidupkan Aspirasi Masyarakat) menggelar webinar lanjutan Series 3 dengan mengangkat tema " Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Terhadap Anak " . Kegiatan webinar ini dilakukan sama seperti webinar sebelumnya melalui aplikasi ZOOM , Minggu (14/03/2021) Siang.
Kegiatan
webinar series 3 ini mengundang narasumber Eva Varida, S.H (Bendahara Umum
Perkumpulan Pengacara Islam Dan Penasehat Hukum Islam Indonesia ) dan Sukma
Murti Eka , S.H ( Perhimpunan Bantuan Hukum & HAM Indonesia ) serta Ria
Putri Nurmayasari (Sekretaris KOMANDO HAM) Selaku moderator.
Dalam
kegiatan webinar series 3 tersebut Sukma Murti Eka , S.H selaku narasumber
menyampaikan kepada para peserta webinar Terkait dengan pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak, Saya berharap bahwa dengan Seiring perkembangan zaman,
dengan kemajuan Teknologi saat ini, dan kesetaraan gender, kaum perempuan harus
bisa terus berkarya, menciptakan Ekonomi kreatif, berprestasi, bisa
berpartisipasi serta berperan aktif
dalam pembangunan ekonomi , bangsa dan Negara. intinya kaum perempuan tidak
boleh hanya berdiam diri, namun harus banyak belajar dan terus belajar. “ Ujar
Eka
Lanjut Eka
Kemudian terkait untuk perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
baik kekerasan fisik, psikis, Ekonomi, seksual atau pelecehan seksual. Maka
perlu peran aktif dari banyak pihak yang terlibat langsung, baik Dari seluruh
lapisan Masyarakat , lingkup keluarga , pemerintah dan para aparat penegak
hukum. Terlepas memang Negara sudah berperan dengan memberikan perlindungan
hukum melalui aturan2 dan undang-undang yang berprioritas dalam perlindungan
terhadap perempuan dan anak. Jika semua berperan aktif, maka aturan2 dan
program2 terkait perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak Dari kekerasan,
serta pelecehan seksual, bisa terimplemetasikan dan terlaksanakan dengan baik.
Sementara itu Eva Varida , S.H menyampaikan kekerasan anak menurut saya dipicu oleh 2 faktor yaitu 1. Rendahnya pengetahuan orang tua untuk cara mendidik anak yang benar 2. Materi atau finansial yang kurang mencukupi. Hal ini kerap kali Biasanya terjadi pada keluarga yang ekonominya rendah , kondisi ekonomi keluarga mengakibatkan tekanan psikologi orang tua terkadang mudah emosi sehingga yang sering menjadi korban adalah anak nya sendiri. Seharusnya orang tua dapat mencari solusi ditengah – tengah kesulitan yang tengah melanda keluarganya. “ Ujar Eva
Para narasumber Juga sangat mengapresiasi komando HAM yang sudah mengadakan acara webinar seperti ini, karena ini sangat bermanfaat sekali dan banyak memberikan wawasan kepada Masyarakat. Dan kedepannya bisa rutin terus diadakan. Kegitan webinar series 3 ini diikuti oleh para praktisi hukum , akademisi , aktivis , serta masyarakat umum.
0 komentar:
Posting Komentar